Bantu Karyawan Anda untuk menguasai soft skill

Soft Skill adalah keterampilan non-teknis yang dapat membuat Anda menjadi pemimpin, komunikator, atau kolaborator yang efektif. Sebagaimana jenis keterampilan yang lain, keterampilan ini juga membutuhkan waktu dan latihan agar dapat dikuasai. Perusahaan perlu melakukan pendekatan yang tepat agar peningkatan skill karyawan dapat memberikan dampat positif bagi keberlangsungan perusahaan.

Bagaimana Anda mengambil pendekatan terbaik dalam pengembangan soft skill?

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk membantu karyawan meningkatkan soft skill mereka. Diperlukan perubahan kebiasaan untuk dapat melakukannya secara efektif. Karyawan harus memastikan bahwa mereka harus bekerja keras untuk melihat dampak yang dapat dikenali pada keahlian mereka. Mereka juga harus diberikan dukungan oleh Perusahaan mereka untuk membantu membuat perubahan itu terjadi.

Berikut adalah empat langkah yang dapat dilakukan untuk membantu karyawan Anda mengembangkan soft skill yang akan berdampak positif pada diri mereka sendiri, kolega dan Perusahaan.

Bantu Karyawan Menguasai Soft Skill

1. Membangun pola pikir yang positif

Motivasi adalah salah satu elemen kunci untuk mempelajari sebuah keterampilan baru. Ketika Karyawan Anda memahami manfaat mempelajari soft skill, maka mereka akan lebih termotivasi untuk dapat mencapainya. Karyawan akan memiliki gambaran yang jelas sejak awal tentang mengapa mereka perlu mengembangkan keterampilan. Bagaimana keterampilan itu akan berguna di tempat kerja dan membuat sebuah perbedaan besar pada hasil akhirnya. Karyawan harus siap untuk melupakan cara mereka bekerja sebelumnya dan mengubah kebiasaan buruk.

Para ahli fisiologi mengatakan bahwa kita membutuhkan sekitar 60 pengulangan untuk membentuk kebiasaan baru, jadi memiliki tujuan yang jelas dan memahami jumlah pekerjaan yang diperlukan untuk menguasai keterampilan akan membuat Karyawan tetap termotivasi.

2. Bangun lingkungan belajar yang memadai

Meskipun e-learning semakin populer, banyak orang masih lebih suka belajar langsung di kelas tatap muka. Berdasarkan pengalaman V-cube Indonesia yang telah lama memberikan Solusi Learning Management System, karyawan sebuah perusahaan akan merasa nyaman dengan sebuah pembelajaran sitem online yang dapat melengkapi pengalaman kelas. Selama sistem pembelajaran tersebut berkonsep kapan saja, di mana saja dan dari perangkat apa pun. Bagi karyawan yang sering mobile dan melakukan perjalanan dinas, mereka tetap dapat mengikuti program pembelajaran dengan hasil yang nyata. Perusahaan dapat membangun lingkungan Blended Learning yang nyaman dan menarik.

3. Ciptakan kesempatan untuk berlatih dan berikan umpan balik

Pada dasarnya soft skill membutuhkan waktu untuk dapat berkembang. Latihan secara teratur adalah kunci keberhasilan. Manajer harus menciptakan peluang bagi tim mereka untuk berlatih dan mengembangkan keterampilan. Memberikan feedback baik secara formal maupun informal untuk membantu tim mereka melakukan perbaikan.

4. Pastikan setiap karyawan dapat mengaplikasikan skillnya di tempat kerja

Idealnya, Karyawan Anda harus diberi kesempatan untuk berlatih di tempat kerja. Karena di sinilah mereka akan paling banyak menggunakan keterampilannya. Mempelajari keterampilan secara teori akan sangat bagus, tetapi akan lebih bagus jika mereka dapat melukukan learning by doing. Pelatihan di tempat kerja merupakan bagian dari proses pelatihan soft skill yang harus diintegrasikan ke dalam program lainnya.

Mengingat pentingnya soft skill di dunia profesional, membantu karyawan Anda menguasai keterampilan tersebut harus menjadi salah satu fokus Perusahaan. Bantu Karyawan Anda mengembangkan soft skill melalui perpaduan antara LMS, pembinaan, dan praktik di tempat kerja.

Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana LMS dapat membantu pelatihan soft skill karyawan. Hubungi tim V-cube Indoneia untuk detail lebih lanjut.

Leave a Reply